pemikiran tentang demonstrasi buruh 19-nov-2008 di surabaya

sungguh hal yang cukup membingungkan. pasalnya dengan adanya krisis global finansial ini pihak pengusahawan juga mengalami kebingungan tersendiri. antara harus bertahan atau lepas.
dalam hal ini tak ada yang bisa disalahkan alam mengambil keputusan yang ada.
beberapa hari yang lalu ketika melintas di jalan A. Yani Surabaya, saya melihat beberapa buruh sedang mempersiapkan diri. hari yang hujan itu tak mengurungkan niat mereka.
ada 2 tempat saat itu. ada yang di depan kantor gubernur di jalan pahlawan dan yang satu lagi di jalan margomulyo.



satu hal yang sangat saya sayangkan adalah empati rakyat kita yang hanya ingin menaikkan upah mereka tanpa memikirkan apa yang bakalan terjadi pada perusahaan mereka bernaung.
toh mungkin dalam pemikiran mereka adalah buat apa memikirkan kondisi perusahaan, toh perusahaan tidak sama sekali memikirkan kami. satu hal yang salah. dari kalangan elit, orang pengusahawan atas, bila perusahaan bangkrut yah sudah tutup saja. tapi bila bagi para pekerja kalangan bawah? dirumahkan juga kan?

penaikan upah, satu hal yang tidak mungkin saat ini. yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah pemangkasan yang tidak efektif, sehingga tetep modal menutupi kerugian. pemangkasan bisa berupa barang, dan jasa. bila barang, yang dimaksud adalah pemakaian listrik, telpon, PDAM, bensin dll. nah bila pemangkasan berupa jasa, maksudnya adalah PHK pegawai.

untuk menaikkan upah, tentunya bukan 1,2,3, orang saja bukan. coba saja bila sebuah pabrik memiliki 1000 pegawai yang meminta kenaikkan 50.000. sudah berapa modal yang harus disediakan? 50 juta kan, itu satu bulan. tapi kenaikkan upah bukan hanya 1 bulan bukan? dan upah yang naik tak mungkin turun lagi kan?

padahal kemampuan daya beli masyarakat sedang turun, otomatis pendapatan perusahaan turun pula. lalu anggaran perusahaan yang telah dibuat tak bisa menutupi permintaan kenaikkan upah, terpaksa ambil dari laba. semisalnya tak ada laba? mau ambil dari mana? huta tidak mungkin.yah sudah bangkrutlah perusahaan itu.

kasarannya begini. apakah demi kenaikka upah 2 bulan saja? kalian para buruh mau kehilangan upah kalian setelah 2 bulan itu, alias bangkrut?tinggal pilih.